sejarah singkat
- Sejarah singkat
Bermula dari diskusi dan ngobrol-ngobrol Pemuda dan Karangtaruna
desa Srihardono yang di motori oleh Geppta (Generasi
Penerus Pedukuhan
Tangkil). Yang sering membuat even skala kabupaten seperti lomba futsal,
basket Bupati CUP. Sehingga timbul pemikiran bagaimana membangun desa
kita agar lebih maju. Hasil diskusi tersebut terbentuk ide
untuk membuat desa wisata. Ide tersebut kemudian di godok selama 2
bulan. Sebagian pemuda mendukung dan melakukan survei ke desa yang
lain. Ternyata menarik dan asyik cocok dengan kegiatan anak muda
khususnya outbound. Secara kebetulan banyak remaja Tangkil yang menjadi
trainer outbound.Mei 2011 kami bertekat mulai membangun desa wisata.
- Ide dasar
Membranous potensi pemuda pencita alam dan latar belakang mereka sebagai pendidik.
Memadukan usaha pertanian dalam arti luas pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.
Maka dicarilah kata-kata yang terkait dengan cinta alam, edukatif, pertanian.
Maka didapatlah ikon desa wisata kita adalah Desa wisata Kalibutung wahana outbond dan taman pintar pertanian
-
Hasrat / keinginanBeranjak
dari sebuah keterpurukan saat terjadi gempa 27 mei 2006,kami ingin
bangkit untuk lebih semangat membangun desa kami lebih maju dari yang
kemarin.Sebuah bencana harus kita sikapi dengan kedewasaan,jangan sapai
terlena tapi harus bangkit.Melihat dari sebuah sisi kami terus berjuang
untuk menjadi
lebih
maju dengan membawa nama seorang anak desa yang berjuang keras untuk
bisa menjadikan desa kami menjadi desa yang lebih maju/lebih bisa
mandiri dan bisa membuka lapangan kerja bagi rekan-rekan kami di
kampung.Dengan niat di sertai tekad yang bulat dari teman-teman di
kampung serta di dukung sepenuhnya oleh warga dan orang-orang yang ingin
maju maka jadilah ini ,sebuah kerjasama yang bisa menghasilkan.
- Tentang sebuah nama
Ada cerita yang unik saat pemberian
nama desa wisata. Kebanyakan nama desa wisata melekat pada nama dusun
atau desa. Misalnya desa wisata Kebon Agung, Desa wisata Tembi, Manding,
dll.Ide nama itu muncul setelah ada kawan yang tidak sengaja berjalan
di tepi “gejlik” kemudian di situ terdapat tulisan Kali Buntung
mengocori 34 Ha.
Kemudian nama tersebut dirasa lebih hoki dan dapat
dikembangkan wisata air dan telusur sungai. Secara kebetulan Desa
Srihardono dilalui sungai opak.
Bahkan nama kalibuntung banyak warga dusun sekitar penasaran letaknya dimana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar