“Desaku
yang tercintai, pujaan hatiku, tempat ayah dan bunda, dan handai
taulanku, tak muda kulupakan, tak mudah bercerai, selalu kurindukan,
desaku yang permai"
Setiap
orang hampir pasti selalu mengingat tempat di mana dia dilahirkan dan
dibesarkan. Selalu ada kenangan masa lalu yang tidak pernah
dilupakan. Akan tetapi sangat jarang kenangan dan ingatkan masa lalu
tersebut akan menggerakan seseorang bangkit untuk membangun desanya.
Gerakan kembali ke desa, “bali desa mbangun desa” “bangga
berwiraswasta di desa”, “program sarjana mbangun desa”, “urip
mulya karo wong nmdesa” dan lain sebagainya. Ruh kecintaan dan
kebanggaan untuk kembali mbangun desa ini harusnya selalu
digelorakan. Inti dari semua itu adalah terbukanya kesempatan kerja
yang luas di masyarakat pedesaan. Hal penting yang tidak boleh di
lupakan adalah unsur pendapatan, dimana pendapatan yang diperoleh
hasil bekerja di desa tidak terpaut jauh dengan mereka yang bekerja
di kota terlebih bagi yang merantau. Sehingga pilihan kebanyakan
orang lebih cenderung memilih bekerja di desa. Terlebih jika
pekerjaan tersebut dapat memenuhui harapan seperti ini “kerja neng
desa bayare koyo wong kota, nek di cake neng desa mesti torah”
(kerja di desa dengan standar penghasilan orang kota, sehingga jika
dibelanjakan ke desa ada sisa yang dapat di tabung).
Indikasi
program gerakan kembali bangun desa ini dikatakan sukses jika Para
sarjana dan pemuda desa tidak lagi berfikir untuk bekerja di kota
atau merantau hanya sekedar mendapatkan pekerjaan. Tetapi mereka
sudah memiliki bekal, ketrampilan, niat yang kuat, hasil dari
pendidikan dan berbagai ketrampilan yang diperolehnya sudah cukup
baginya untuk memulai bekerja dan berwiraswsata di desa. Mereka
memiliki kenyakinan yang kuat untuk dapat hidup mulia, mampu
membangun rumah tangga yang bahagia dan sejahtera dengan bekerja dan
berwiraswata di desanya, tempat di mana di lahirkan dan dibesarkan.
Mereka berlomba berwiraswasta tidak hanya sekedar pemperoleh
pekerjaan dan hasil semata tetapi semua itu adalah keterpanggilan
jiwanya untuk membantu dan memberikan kesempatan kerja bagi
teman-teman sebaya.
Perintisan
desa wisata Kalibuntung wahana outbound dan taman pintar tersebut
tidak lain adalah sebuah usaha untuk membuka lapangan pekerjaan bagi
generasi muda dan masyarakat. Meluasnya sarana transformasi dan
informasi tidak sedikit generasi muda pilih memilih pekerjaan, dan
memilki gengsi yang begitu besar terlebih jika harus bergelut dengan
dunia pertanian. Sesungguhnya potensi pertanian khususnya agrobisnis,
perikanan, pengelohana hasil, wisata pertanian, memiliki prospek
usaha yang menjanjikan. Dunia pertanian dalam arti luas sesungguhnya
amat dekat dengan dunia mereka. Setiap hari secara langsung maupun
tidak langsung terlibat, dia lahir dan dibesarkan dari dunia
pertanian. Proses selanjutnya hanya tinggal pengemasan agar potensi
pertanian ini mendapat nilai positif di mata pemuda yang tujuan
akhirnya mereka bangga bekerja dan berwirausaha di bidang pertanian,
salah satunya pengembangkan agrobisnis pertanian, pelatihan pertanian
edukatif khususnya untuk anak-anak sekolah dan dipadukan dengan desa
wisata.
Desa
wisata Kalibuntung wahana outbuond dan taman pintar bertanian adalah
pengembangan destinasi wisata minat khusus dengan target sasaran
lembaga pendidikan, instansi dan perusahaan swasta. Desa wisata yang
menawarkan berwisata yang edukatif, inovatif, mengajak dan melihat
langsung proses menanam sayur mayur, memelihara ikan dan hewan
ternak. Praktek membuat pupuk kompos dari dedaunan, limbah rumah
tangga dan kotoran ternak. Mengenal dan memakai langsung alat-alat
pertanian, mengenal aneka jenis bibit, binih, pupuk, obat-obatan dan
saprodi pertanian lainnya. Mengenal aneka jenis binatang sawah yang
menjadi musuh dan sahabat petani. Bermainan dan belajar membuat
mainan tradisional, merangkai aneka mainan dari janur dan dedaunan,
belajar membuat keramik dan membatik. Melihat dan belajar membuat
geplak, kue satu, peyek atau mie des (mei berbahan ketela yang
merupakan kuliner khas masyarakat Pundong). Mengetahui cara-cara
kerja tegnologi sederhana yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,
Mengajak anak-anak untuk membiasakan hidup bersih dan sehat di
central dokter kecil sambil mengenal alat-alat medis sederhana.
Belajar mencintai lingkungan dan mengenal aneka satwa. Semua itu kita
kemas dalam nuansa ceria, bersahabat melalui kegiatan outbound yang
telah kami desain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar